INI TUNTUTAN MAHASISWA UNSURI, KANTOR YAYASAN DISEGEL

INI TUNTUTAN MAHASISWA UNSURI, KANTOR YAYASAN DISEGEL

SIDOARJO | LPM Akses – Aliansi Mahasiswa dan Alumni Universitas Sunan Giri Surabaya melakukan aksi di depan Kantor Yayasan Unsuri. (08/7/2019). Aksi dari puluhan mahasiswa ini menyuarakan adanya reformasi birokrasi di internal Pengurus yayasan serta transparansi pengelolaan keuangan kampus Nahdliyyin ini.

“Sikap otoriter dari Ketua Yayasan Unsuri (Musyafa’ Rouf) terhadap beberapa pihak sudah mengindikasikan bahwa ada yang tidak beres ditubuh Unsuri” Kata Kang Subekhan Alumni Unsuri. Sikap otoriter ini sudah terlihat dari adanya pemecatan rektor Gunawan Adji, Pemecatan Dekan FAI Imam Turmudzi serta pihak-pihak lain yang tidak disukai.

Aksi yang melibatkan semua elemen BEM, DPM, HIMA PRODI, semua UKM dan Organisasi Ekstra Kampus dengan menyegel kantor yayasan ini menuntut agar Kampus Entrepreneur University ini segera dikelola dengan sebaik-baiknya.

WhatsApp Image 2019-07-08 at 19.37.32

Saudari Karimah selaku Presma UNSURI mengatakan bahwa “Dari awal kami di jejali konflik yang bukan mendewasakan kampus tapi malah menjatuhkan nama UNSURI. Dengan ini kami dari seluruh elemen kampus menyatakan sikap aksi tanpa paksaan dan kepentingan pribadi. Kami aksi karna dituntut dari hati nurani. Kami ingin terutama angkatan 2015 agar adik-adik kita bebas berpendidikan dan membantu unsuri agar semakin berkembang seperti kampus lainnya”.

“Saya bangga kepada semua mahasiswa karena sejak awal saya kuliah sampai hari ini, baru pertama kali mahasiswa unsuri bersatu tanpa pemaksaan mereka murni tergerak hatinya. Dan hadirnya alumni menambah semangat kami dalam mengelar aksi. Karena kami sudah geram dengan yayasan yang otoriter dan banyak melakukan kesalahan” ujar Saudari Ani Maria Ulfah selaku ketua DPM UNSURI.

Sementara itu saat dikonfirmasi awak media Ketua Yayasan Unsuri, Musyaffak Rouf awalnya tidak bersedia menanggapi aksi demo yang dilakukan mahasiswa dan alumni yang menganggap pihak yayasan Otoriter. “Demo yang dituntut apa tidak jelas, saya tidak komentar dulu mas,” dikutip dari cakrawala.co

Harapan kami setelah adanya aksi dan penyegelan kantor yayasan ini akan berdampak kepada seluruh birokrasi yayasan dan adanya perubahan kepada kampus hijau ini untuk lebih baik lagi.(tyg)

REKTOR DIBERHENTIKAN? MENGAPA BISA?

REKTOR DIBERHENTIKAN? MENGAPA BISA?

UNSURI dikagetkan dengan kabar pemberhentian rektor. Setelah diklarifikasi, memang benar adanya kabar pemberhentian rektor Ir. Dr. Gunawan Adji, M.T. oleh ketua yayasan UNSURI Drs. H. Musyafak Rouf, M.H. Pemberhentian ini disertai dengan Surat Keputusan dari pihak yayasan yang terlampir pada tanggal 23 Mei lalu.

Menurut peraturan Menteri Riset dan Teknologi bahwa apabila rektor itu berhalangan atau di berhertikan, harus ada PLT sementara untuk menyiapkan rektor yang definitive selama-lamanya 3 bulan. Musyafak Rouf sudah menunjuk salah satu dosen UNSURI untuk dijadikan PLT rektor yakni H. Sudja’i,SH.,M.H.

“Karena sering tidak hadir, pelayanan terbengkelai dan kurangnya pelayanan cepat bila mahasiswa butuh tanda tangan ataupun dosen yang memerlukan rektor untuk kebutuhan dengan instansi pemerintah baik dari DIKTI atau KOPERTAIS” ujar ketua yayasan.

Sesuai dengan Surat Keputusan yayasan nomer 031/YAY/DPs/UNS/V/2019 tentang pemberhentian Saudara Dr. Ir. Gunawan Adji, M.T. sebagai Rektor Universitas Sunan Giri Surabaya, tertulis bahwa Rektor UNSURI yakni Dr. Ir. Gunawan Adji, M.T. melakukan penyalahgunaan stempel Yayasan dan pembukaan rekening Bank Jatim dengan nomer rekening 0721001928 untuk pengambilan uang di Bank Jatim cabang Puspa Agro Cab. Sidoarjo tanpa persetujuan Ketua Yayasan sehingga berdampak merugikan lembaga secara material dan inmaterial, maka dari pertimbangan tersebut dipandang perlu mengeluarkan Surat Keputusan ini. Namun tanggapan rektor mengenai hal ini bahwa beliau tidak merasa melakukan hal demikian.

”Jika memang saya dinilai tidak aktif, mengapa tidak ada penilaian sejak kapan saya dinilai tidak aktif atau adanya surat pemberitahuan, surat peringatan atau bahkan surat teguran yang menyatakan bahwa saya tidak aktif dan saya tidak pernah mendapatkan itu” ucap Pak Gunawan. Bahkan Pak Gunawan sampai saat ini belum menerima Surat Keputusan pemberhentian rektor dari Yayasan. (nm)

 

 

 

PENGABDIAN MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

PENGABDIAN MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Pasung Universitas Sunan Giri Surabaya bekerja sama dengan Pecinta Alam Kursapala Waru Sidoarjo mengadakan kegiatan yang melibatkan warga sekitar yakni warga desa Kureksari Waru Sidoarjo. kegiatan ini adalah kegiatan pra Disnatalis Pasung yang ke-20 thn.

Kegiatan ini bernama “Sosialisasi Please Dispose of Trash Property” dengan mengangkat tema “Optimalisasi Masyarakat Dalam Berpartisipasi Menjaga Alam dan Lingkungan. Kegiatan ini diselenggarakan di dua tempat yakni di Balai Desa Kureksari dan sungai tepi jalan Desa Kureksari. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Kureksari diperuntukkan untuk masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu PKK yang lebih memahami tentang limbah rumah tangga. Kemudian acara yang lainnya dilaksanakan di sungai tepi jalan Kureksari dilakukan bersama bapak-bapak dengan bersih-bersih sungai yang bertujuan agar masyarakat terhindar dari wabah penyakit berbahaya yang dapat muncul akibat lingkungan sekitar yang kurang bersih.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Universitas Sunan Giri kepada masyarakat sekitar. Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta alam UNSURI ini selain menjalin sifat kekeluargaan antar mahasiswa dan senior juga menjalin hubungan kepada masyarakat. UKM Pasung ini menunjukkan pengabdian mahasiswa dan generasi muda terhadap masyarakat khususnya masyarakat sekitar kampus. UKM Pasung ini juga menunjukkan kepada masyarakat atas kepeduliannya mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya. (usw)

Tujuan Terakhir

jnm,

Tujuan Terakhir

Oleh: Ari

Jauh tak berjarak
Dekat tak bersentuhan
Dia tampak dan tak tampak
Kemegahan dalam sebutir Debu

Bagai levitasi dalam sebuah impian
Berkamuflase dalam seberkas harapan
Tercipta bukan sekedar ilusi angan
Namun ilusi terasah tuk dinanti

Terkadang pencapaian bukan karna kepandaian
Namun, karna penggugah semangat dalam hati
Dan ketulusan dalam keindahan
Ketulusan dalam setetes air Hujan

Hidup bukan tuk dikejar
Karna hidup membuat kita trus belajar
Kekuatan dalam setiap pengorbanan
Yang membuat asa tercipta untuk maju

Waktu tak kan berjalan tanpa adanya mimpi
Mimpi kelabu yang kian tersaji
Tapi kini, senja tlah redup dan berlalu
Tuk menuju cahaya yang ditunggu

AUDIENSI MAHASISWA

AUDIENSI MAHASISWA

whatsapp image 2019-01-25 at 12.05.05

Sidoarjo (24/01) Mahasiswa Universitas Sunan Giri Surabaya melaksanakan audiensi perihal pembayaran almamater kampus yang tidak termasuk dalam pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal). Audiensi ini dilakukan di ruang rapat rektorat UNSURI Surabaya. Audiensi ini dihadiri oleh rektor UNSURI Bpk. Ir. Dr. Gunawan Adji. M.T., ketua BAAK UNSURI Ibu Yayu Sriwahyuni, S.T, MM.T., ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UNSURI Saudari Karimah dan ketua DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) UNSURI Saudari Ani Maria Ulfah serta perwakilan kosma dari masing-masing kelas prodi di UNSURI.

Pembayaran UKT tahun lalu dengan tahun sekarang itu sama, namun nyatanya tahun ini untuk mengambilan almamater kampus itu diwajibkan membayar terlebih dahulu ke bagian keuangan dan ditunjukkan bukti pelunasan pembayaran almamater tersebut. Banyak dari mahasiswa baru yang kurang menerima kebijakan ini. Karena dari informasi yang mereka dapat bahwa tahun lalu tidak ada kebijakan seperti ini untuk dapat mengambil almamater kampus.

Bu Yayu Sriwahyuni, S.T, MM.T. selaku ketua BAAK menegaskan bahwa perbedaan rincian biaya pendaftaran tahun lalu dengan tahun ini terletak pada OSPEK, almamater dan buku panduan mahasiswa. Di dalam brosur sudah dicantumkan bahwa rincian biaya pendaftaran mahasiswa baru tidak termasuk almamater.

Tahun lalu memang dari pihak rektorat mengeluarkan dua versi brosur yakni warna ungu dan warna abu-abu. Dalam brosur warna ungu sudah ada keterangan bahwa pendaftaran tidak termasuk almamater. Sedangkan dalam brosur warna abu-abu dalam rinciannya memang tidak terdapat almamater. Sudah jelas bahwa memang almamater tidak termasuk dalam pembayaran UKT.

“Sebenarnya setiap tahun, UKT mahasiswa itu naik. Tidak hanya di UNSURI, semua universitas pun begitu. Cuman di UNSURI ini biaya UKTnya masih ditetapkan namun sistemnya dibedakan dengan tahun kemarin” ujar pak rektor. (usw)

PENGGALANGAN DANA KOMUNITAS BARBERSHOP SIDOARJO, SURABAYA DAN PASURUAN

whatsapp image 2019-01-15 at 06.57.33

PENGGALANGAN DANA KOMUNITAS BARBERSHOP SIDOARJO, SURABAYA DAN PASURUAN

Minggu, 13 Januari 2019 di Alun-Alun Sidoarjo terdapat komunitas gabungan barbershop antara Sidoarjo, Pasuruan dan Surabaya yang mengadakan penggalangan dana korban bencana Banten an Lampung.

Sebelumnya mereka juga pernah melakukan penggalangan dana dengan cara potong rambut dengan tarif seikhlasnya, hasil dari potong rambut tersebut didonasikan kepada korban bencana Palu.

Terbentuknya komunitas ini sejak Desember 2017 dengan mempunyai visi misi “Bagaimana caranya profesi ini bisa berkembang dan masyarakat bisa mengenal komunitas ini dan juga mendapatkan dukungan dari pemerintah”. (kel.6)

Narasumber: mas djaja dan mas dzaki

Praktik menulis hasil turlap terbaik PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar) 2018 yakni Kelompok 6 Mario Teguh: Hidayat, Zein, Ainaul, Dhaniar

SIDANG ISTIMEWA DPM UNSURI SURABAYA

SIDANG ISTIMEWA DPM UNSURI SURABAYA

WhatsApp Image 2018-12-28 at 19.05.56

Sidoarjo-(28/12) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Sunan Giri mengadakan Sidang Istimewa (SI) dengan tema “Mengoptimalkan Kinerja Melalui Sidang Istimewa Untuk Mewujudkan UNSURI yang Lebih Bertanggung Jawab”. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Unsuri Surabaya.

Sidang Istimewa ini dihadiri oleh Ketua BAAK Bu Yayu Sriwahyuni St, M. Mt. dan Ketua LPM Pak Cilda Thesisa I.D., S.T., M.T. beserta Ketua BEM Universitas yakni saudari Irma, alumni DPM Unsuri dan para ketua dari Himaprodi (Himpunan Mahasiswa Program Studi) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

Sidang ini dipimpin oleh Saudari Ani Maria Ulfah yang sekaligus menjabat sebagai ketua DPM periode 2018-2019. Dalam keadaan yang cukup memanas dengan berbagai opsi dan pertanyaan yang diajukan oleh para audiens, acara ini berlangsung dengan sangat kondusif.

“Asik seru mahasiswa aktif disaat SI berlangsung. Tapi sayangnya kritis mereka tidak di pertahankan hingga selesai, hanya sebatas pembuka setelahnya kbm yang hadir tidak kondusif sesuai dengan undangan yang di edarkan DPM U. Seharusnya dari kegiatan seperti ini mahasiswa banyak belajar kesalahan dan belajar bagaimana menyelesaikan permasalahan” ujar Saudari Irma selaku ketua BEM Universitas. (usw)

 

Mirisnya Jalan Raya Aspal Masalembu

Mirisnya Jalan Raya Aspal Masalembu

Oleh: Mudahri

WhatsApp Image 2018-12-18 at 18.32.47

Mungkin sudah tidak terlalu asing lagi di telinga masyarakat tentang pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep ini memiliki empat Desa, Masalima, Sukajeruk, Masakambing dan Keramian.

Sungguh sangat memprihatinkan sekali infastruktur yang ada di masalembu ini jika di bandingkan dengan kecamatan lain yang ada di kabupaten Sumenep, terutama masalah jalan raya yang ada di Desa Sukajeruk, kami rasa sudah sangat tidak layak pakai dan perlu di perbaiki.

Sebenarnya selama ini sudah banyak sekali keluhan dari masyarakat terkait masalah jalan yang sudah tidak layak pakai, tapi se akan-akan keluhan tersebut di biarin begitu saja oleh para pejabat, baik pejabat tingkat desa maupun tingkat kabupaten yg ada di Sumenep.

Jika di tinjau dari segi pembangunan dan perbaikan sangat minim sekali khususnya di desa Sukajeruk, Masyarakat terkadang mempertanyakan soal apa yang menjadi kendala sehingga pembangunan dan perbaikan ini tidak berjalan, apa terkendala Anggaran Dana Desa tidak cair atau ada faktor lain yang mempengaruhi sehingga hal tersebut tidak teralokasikan.

Saat di adakan pembangunan atau perbaikan jalan bahan-bahan ataupun pengerjaannya tidak berkualitas sehingga mudah rusak dan tidak berjangka panjang, se akan-akan  pembangunan dan perbaikan tersebut hanya sebatas formalitas saja untuk menjalankan Program Kerjanya.

Terkadang perbaikan jalan hanya di jadikan kampanye pencalonan saat ada pemilihan (Kepala Desa, Bupati dan DPRD).

Desa Sukajeruk membutuhkan penanganan yang sangat serius terkait masalah perbaikan jalan, karna jalan merupakan infastruktur yang sangat strategis bagi masyarakat untuk menempuh perjalanannya.

Harapan besar kami sebagai masyarakat desa Sukajeruk semoga dengan adanya langkah pertama ini mampu menyadarkan orang yang mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak tersebut.

MUSIBAH (Antara Istidraj dan Laknat)

jhjk

MUSIBAH (Antara Istidraj dan Laknat)

Oleh: Cak Imin

Pada pertengahan tahun 2018 ini kita sebagai bangsa dalam situasi yang penuh dengan kesedihan dan keprihatinan, karena sebagian dari saudara kita yang telah terkena musibah bencana alam gempa bumi di Lombok, tsunami dan gempa bumi di Palu Donggala Sulawesi yang merenggut banyak korban jiwa. Rumah serta harta benda semua ludes dan lenyap di sapu tsunami dan juga gempa. Puluhan, ratusan bahkan ribuan korban jiwa berjatuhan.

Mereka dirundung kesedihan dan penderitaan. Bukan hanya karena harta benda dan rumah mereka yang musnah, namun juga karena kehilangan keluarga sanak famili kerabatnya. Mereka juga harus hidup ditempat penampungan yang serba kecukupann untuk bertahan hidup.

Berbagai peristiwa tersebut perlu sesekali kita renungkan  untuk kita ambil hikmahnya dan juga kita jadikan cambuk persiapan agar hati kita tegar bilamana suatu saat kita mengalami musibah demikian itu. Sebab, tidak mustahil bila pada suatu saat kita akan mengalami musibah walaupun bentuk dan rupa tidak seperti mereka. Saat anak, orangtua atau saudara sakit, anak nakal yang kecanduan narkoba, pergaulan bebas, itu semua pada hakekatnya juga musibah. Namun jarang orang menyadari itu.

Ujian Iman

Satu hal yang sering tidak kita sadari dan terlupakan adalah kenyataan bahwa Allah SWT. akan selalu menguji dan memberi cobaan kepada hambanya yang beriman. Kebanyakan kita menganggap bahwa apabila kita telah mengaku dan menyatakan diri beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kita akan terhindar dari musibah dan cobaan  berupa peristiwa yang memilukan dan menyedihkan.

Ternyata anggapan demikian itu salah, karena Allah menerangkan didalam surat Al-Ankabut (29) ayat 2-3 sebagai berikut:
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ (٢) وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ‌ۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَـٰذِبِينَ (٣)

 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “kami beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami  telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang dusta” (Q.S Al-Ankabut: 2-3)

Uji dan cobaan iman itu bisa berbentuk kenikmatan dan musibah.

Wajib bagi kita orang beriman untuk selalu berusaha sekuat tenaga agar dapat lulus dari ujian iman. Bila sekali dua kali kita tidak lulus jagan khawatir, masih diberi kesempatan lagi oleh Allah untuk mengalami ujian. Bila kita terus-terusan tidak lulus, maka kita akan “diumbar” atau “diistidraj” oleh Allah.

Jika dalam posisi diumbar kita tidak mau kembali ke iman dan taqwa, malah sebaliknya kita terpesona dan “kesemsem” dalam hal duniawiyah, seperti harta benda, kedudukan, kemuliaan, kewibawaan, kekuasaan atau ajaran yang melanggar ajaran dan aturan Allah  seperti munafik, ingkar, fasik, dzalim, maka Allah akan menurunkan “murka-Nya”. Jika dalam posisi dimurkai kita masih mengumbar hawa nafsu angkara kita, maka Allah kemudian menurunkan ‘laknat-Nya”.

Wajib pula kita bagi manusia yang beriman untuk selalu ingat dan waspada sewaktu menerima kenikmatan. Jangan sampai kita terlena, sehingga kita lupa diri. Sebenarnya kenikmatan itu merupakan bagian dari iman. Sebaliknya, kita juga harus ingat dan sadar bahwa musibah yang menimpa diri kita itu pada hakekatnya merupakan ujian bagi iman.

Jika kita lulus dalam menghadapi ujian itu, maka Allah akan meningkatkan posisi kita dalam kehadirat-Nya. Dari posisi sebagai hamba Allah yang biasa (awam) dinaikan menjadi hamba yang bertaqwa, dinaikan lagi menjadi hamba yang bertaqwa yang diberi amanah (tugas) untuk mewujudkan pertolongan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Semakin lama bobot amanah (tugas) itu semakin ditingkatkan tinggi derajatnya sampai dianugerahi posisi sebagai hamba yang diberi anugerah yang fungsinya sebagai bekal pengabdian kepada Allah, berupa ma’unah dan karomah.

Tidak Ada Barang Hilang

Peristiwa yang menimbulkan kesedihan, kesengsaraan, dan  penderitaan kepada kita orang beriman tidaklah semata-mata akibat bencana alam atau kriminal. Banyak sekali peristiwa menyedihkan dan menyengsarakan kita orang beriman itu akibat penipuan, fitnah, dan kedzaliman orang lain.

Wajib bagi kita orang beriman untuk menyadari bahwa selain peristiwa demikian itu sebagai ujian iman, juga barang dan hak apa saja milik kita yang hilang pada hakekatnya tidaklah hilang sama sekali. Di hadirat Allah barang dan hak milik kita yang hilang itu masih utuh, tetapi pada posisi iman, sabar, tawakal, dan taqwa. Kesadaran demikian ini sangat penting untuk ditanamkan kuat-kuat dalam jiwa kita sampai mempribadi.

 

TRANSPORTASIKU

uikj

TRANSPORTASIKU

Karya: Iwan Wahyu Suswanto S.T., M.MT.

 

Untuk kesekian kali terulang lagi

Berebut masuk untuk mendapatkan kursi

Tanpa mengindahkan diri dan kaki

Tak perduli kanan dan kiri

Yang penting bisa duduk rapi

 

Maksud hati ingin segera terpenuhi

Duduk rapi sambil menikmati

Toleh kanan dan kiri

Melihat alam ciptaan Illahi

 

Inilah negri kita tercinta ini

Ingin pulang saja harus berlari

Walau duduk di sebelah kemudi

Tak jadi risih demi anak dan istri

 

Seandainya terjadi lagi

Kondisi seperti di Negeri ini

Mau bilang apa pada benua ini

Namun masih saja disana sini

Kutemukan banyak orang berjejal kaki

Untuk mendapatkan sesuap nasi

 

Wahai Tuan pemimpin Negeri

Bisakah kami menjadi prioritas diri

Menikmati duduk diatas kursi

Sambil sesekali bernyanyi

dan menghentakkan kaki

Didalam besi panjang dengan seorang kemudi

Mengantarkan kami mencari rejeki

Untuk dibawa pulang buat anak dan istri