Study Tour Mahasiswa Unsuri

Sidoarjo-Mahasiswa UNSURI Fakultas Ekonomi melakukan Study Tour ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur. (Disnaker Jatim) Di jalan mananggal Surabaya, Rabu (23/11/6) yang diikuti sekitar 60 mahasiswa dari FE dan dosen. 

Pelantikan LPM Akses, Aguk Irawan MN: Menulislah Seperti Penjual Bakso

Acara pelantikan dan seminar LPM Akses dihadiri mahasiswa dari berbagi kampus Surabaya dan Sidoarjo

Alhamdulillah, acara yang kita selenggarakan berjalan lancar. Tak pernah terfikir sebelumnya, acara kita bisa “seheboh” ini. Maklum, baru berproses di LPM Akses Unsuri. Hanya satuh tahun, tapi sudah ditunjuk sebagai pengurus. Kita pun melangkah tertatih-tatih. Untunglah, kakak senior masih mau membimbing.

Kali ini kita mengadakan acara pelantikan dan seminar. Bertema “Enterpreuner Jurnalisitik”. Kita mengundang penulis nasional, Aguk Irawan MN. Karya beliau sudah banyak difilmkan. Seperti, Haji Backpacker dan Airmata Tuhan. Kita juga mengundang salah satu dosen Unsuri, M. Basyir Baek. Beliau adalah teman Pak Aguk saat di Mesir.

Yaysan Selenggarakan Istighasah Akbar untuk Kebangkitan Unsuri

Sidoarjo- Yayasan Universitas Sunan Giri (Unsuri) mengadakan istighasah akbar Jumat (11/11/16) di Masjid Jami’ Unsuri. Acara yang digelar setelah pelaksanaan salat jum’at ini dihadiri oleh segenap pengurus dan dosen Unsuri. Mereka sama-sama berdoa agar Unsuri semakin baik dan jaya.

Kata itu Dahsyat

“Jangan pernah meremehkan ‘kata’, karena kata membuat semangat membara”

***

Suatu ketika, saya bercerita pada sahabat. Saya harus mengajar di salah satu madrasah desa saya. Guru saya yang meminta. Otomatis, saya tidak bisa mengejar keinginan saya; kuliyah di perguruan tinggi ternama. “Ye…. Kamu tidak akan sukses. Rumah kamu kan desa, paling kamu beputar di tempat. Alias gitu-gitu aja.” Celetuk salah satu teman saya. Saya langsung down. Gelisah pun menyesakkan dada. “Tidak. Saya akan sukses di negri sendiri.” Bantahku dengan keyakinan terpaksa. Jujur, saya sangat terpengaruh oleh kata-kata teman saya tadi. Saya jadi susah. “Sip…. sukses.” Salah satu teman saya yang lain menimpali. Saya  punya dukungan. Ya….. saya akan sukses. Saya optimis. Saya semangat. Dimanapun saya, kalau Allah berkehendak pasti bisa, pasti terjadi dan pasti saya mendapatkan apa yang menjadi cita-cita saya. Berkat kata teman saya tadi, saya semangat lagi. Kata-kata memang dahsyat. Terimakasih sobat.

Rela Lapar Demi Orang Lain

Suatu malam, Sayyidina Ali bekerja sebagai pengair Kebun Kurma. Dari pekerjaannya itu, beliau akan mendapatkan gaji berupa gandum. Ketika pagi menjelang, beliaupu dapat membawa gandum itu untuk keluarga. Beliau serhakan kepada mereka untuk di masak.

Kemudian, keluarga Sayyidina Ali mengambil sepertiga gandum itu untuk ditumbuk agar menjadi tepung. Setelah itu, mereka mengolahnya untuk dimakan. Ketika mateng dan siap-siap menyantap makanan yang disebut Harirah itu, seorang miskin datang butuh makanan. Keluarga Sayyidina Ali pun memberikan makanan itu pada si miskin.

Atasi Banjir, Masyarakat Waru Diskusikan Sungai Buntung dengan Pemerintah

Salah satu peserta diskusi mengungkapkan pendapatnya

Allah menjadikan manusia sebagai khilafah di muka bumi. Karenanya, manusia memiiki kewajiban untuk melestarikan alam, menjaga lingkungan, dan merawatnya. Sehingga, alam ini tetap nyaman dihuni dan ditempati. Akan tetapi, kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan sangat minim. Mereka, acuh tak acuh pada apa yang terjadi di sekitar. Konsekoensinya pun kembali kepada mereka sendiri.

Lagi-Lagi Bicara Tentang UTS

Senin, 8 November 2016 terlihat beberapa mahasiswa memenuhi ruang Rektorat. Sekitar 7 mahasiswa menanti kedatangan Ketua BAAK guna melunasi pembayaran Uts semester gasal. Dikarenakan yayasan menutup pembayaran “gak bisa bayar sekarang mas, terakhir kemarin” terang Darmaji selaku penjaga loket keuangan. Padahal kegiatan Uts berlangsung pada tanggal 14 November 2016 “setidaknya hari jum’at paling lambat, mahasiswa Unsuri lebih faham tentang keungan Unsuri” tutur Agus mahasiswa PAI semester 5. Hal ini tidak seperti biasanya karna jatuh tempo pembayaran sangat jauh dengan waktu Uts. Sedangkan dari lembar pengumuman tidak tertulis tanggal terakhir pembayaran.

Hal ini lebih membuat sebagian mahasiswa enggan untuk melunasi pembayaran. Kejadian ini sama dengan pemicu aksi aliansi mahasiswa kemarin. Pada waktu yang bersamaan Pak Musawwir memberi keterangan jika keungan di Unsuri sistemnya belum tertata sehingga tidak begitu jelas. Beliau juga selaku wakil Rektor berkewajiban untuk menata semua birokrasi dan managemen di Unsuri termasuk keuangan janjinya. Terdapat dua lembar pengumuman disini yang simpang siur satu pengumuman menyebutkan tanggal terakhir pembayaran, tapi tidak menyebar ke seluruh mahasiswa. Satu pengumuman tidak berisi tanggal pembayaran terakhir tapi menyebar ke seluruh mahasiswa. apakah ini klarifikasi dari pihak kampus bahwa tidak ada tanggal jatuh tempo pembayaran….?dan masih dilarangkah mahasiswa membayar UTS…?  (jm/kl)8/11

Cara Menghadapi Kritik Pedas dari Mahluk Bumi tak Berdosa

Dunia memang ditentukan dengan berbagai warna, ada banyak sekali ragam manusia yang diciptakan didunia ini. Tentunya kamu bukanlah satu-satunya orang yang lahir di dunia ini. Kita juga harus mampu menselaraskan arti kehidupan sosial, bercengkrama dengan mereka dan membantu satu sama lain.

tapi yah begitulah namanya juga manusia setiap kepala pasti memiliki karakter dan tujuan hidup yang berbeda-beda. Sedekat apapun kamu dengan pasangan, dengan sahabat, dengan keluarga, bahkan dengan orang terdekat sekalipun tidak akan memiliki kesamaan karakter. Banyak perbedaan entah dari kebiasaan, cara pandang hingga penilaian terhadap apa yang kamu kerjakan. Contoh saja jika kamu melakukan sesuatu yang menurut kamu baik dan akhirnya kamu akan menuju pada titik akhir. Tiba-tiba salah satu dari mereka menilai jika ini salah itu salah, kamu harus begini, kamu harus begitu. Well akhirnya rencana yang udah kamu susun secara baik2 hancur gtu aja.