PUSKEPI: DISKUSI PUBLIK 2018

Sidoarjo (08/11) Universitas Sunan Giri Surabaya bekerja sama dengan PUSKEPI (Pusat Studi Kebijakan Publik) melaksanakan Diskusi Publik 2018 dengan tema “Menelisik Peran BUMN dalam Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional” yang dilaksanakan di Auditorium Unsuri Surabaya dengan dihadiri oleh 13 narasumber dari berbagai lembaga diantaranya Ir. Nicke Widyawati, MH. (Direktur utama PT. Pertamina), Dr. Sofyan Basir, SE. (Direktur utama PT. PLN), Dr. Fajar Harry Sampurno, MBA. (Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN), Ari Gumilar (Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu) dan lain sebagainya.

DR. M. Fanshurullah Asa, MT. selaku kepala BPH Migas mengatakan bahwa “Gerak adalah sumber kehidupan dan gerak dibutuhkan di dunia ini bergantung pada energy siapa yang menguasai energy dialah pemenangnya”. Beliau juga mengatakan bahwa ungkapan ini pernah disampaikan oleh Bung Karno dalam pidatonya. (usw)

Warga Wirobiting pulang membawa ilmu

sidoarjo, (03/09) Universitas Sunan Giri surabaya, memberangkatkan mahasiswa semester 06 untuk mengabdi kepada masyarakat yang disebut KKN (kuliah kerja nyata) yang berlangsung dari tanggal 13 agustus sampai 07 september, hal ini juga merupakan tugas penting perguruan tinggi yakni dengan menerapkan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, pengabdian, penelitian).

kurang lebih 250 mahasiswa yang mengikuti KKN, yang terbagi dari 15 kelompok, lokasi KKN kali ini bertempatan di sidoarjo kecamatan prambon, “enterprenuer” merupakan tema yang diangkat KKN 2018 Unsuri, jadi hal ini merupakan tugas penting dan bisa dijadikan program unggulan setiap masing2 kelompok.

kesempatan kali ini kelompok sebelas yang di ketuai oleh muhammad suhil, yang bertepatan di desa wirobiting kecamatan prambon, telah melaksanakan seminar kewirausahaan dengan tema “mencetak kemandirian desa wirobiting melalui usaha micro kecil menengah”, seminar kali ini di ikuti oleh teman-teman remas, karang taruna, perangkat desa, serta warga yang memiliki usaha.

agus sarwanto M.Si (owner ikan patin taman daun) sebagai narasumber mengharapkan desa wirobiting mampu berwirausaha dengan baik dengan menghasilkan omset yang besar, beliau juga mengenalkan usahanya yakni taman daun yang telah menyebar di berbagai daerah diantaranya di jember, sidoarjo, surabaya, pasuruan, dan daerah lainnya, sebagai pendorong bagi masyarakat untuk berwirausaha.
“enterprenuer bukan berjualan saja, namun segala lini, artinya ada dimana, kita harus ada nilai membangun kepercayaan, kereatif dan berinovasi sangat penting dalam berwirausaha, berwirausaha memiliki beberapa rumus diantarana, keinginan, kekuatan, dilakukan dengan hati, relasi atau hubungan, tingkah laku dan di nikmati.” ungkapnya.

bertani merupakan mata pencarian desa wirobiting, tetapi masih terdapat usaha kecil yang di miliki oleh masyarakat desa wirobiting seperti pengusaha bebek potong, lele, telor dan lain-lain. muhammad suhil mengadakan seminar kali ini sebagai sebuah bentuk keperdulian juga memperjuangkan usaha masyarakat desa wirobiting baik yang bertani maupun yang berwirausaha.

“seminar yang kami lakukan di desa tempat KKN kami yaitu pertama sebagai tuntutan dari tema KKN serta menyesuaikan dg background kampus kita (Unsuri) agar nantinya masyarakat desa khususnya para pelajar yang melanjutkan ke perguruan tinggi yang ingin berinterprenuer, nantinya sangat cocok dan teoat untuk kuliah di Unsuri, kedua masyarakat desa wirobiting mampu bersaing di bidang usaha di tingkat sidoarjo bahkan lebih jauh lagi, karena hal tersebut sangat mengangkat usaha masyarakat wirobiting, lebih-lebih pada desa wirobiting.” tandasnya.(syn)

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gapura

SURABAYA- pagi ini, kamis (16/8) Universitas sunan giri Surabaya mengadakan acara syukuran peletakan batu pertama untuk pembangunan gapura. Syukuran ini dihadiri oleh semua pegawai dan dosen universitas Sunan Giri, acara ini dilaksanakan di sisi gerbang pintu utama universitas.

Ini merupakan salah satu usaha pihak kampus dalam memajukan universitas.

“Unsuri ini ingin meneruskan perjuangan dan cita-cita mbah sunan giri dengan prinsip kulil haqqa walau kaana murro. Pewujudannya dengan membangun gapura yang meniru desain gapura di makam mbah sunan giri sebagai bentuk bahwa unsuri benar-benar cerminan dari mbah sunan giri”. Ujar Pak musyafa’ rouf selaku ketua yayasan.

Pembangunan gapura ini di desain dengan tinggi 15 meter Dan ditambah lampu sorot dikedua sisinya. Dana yang dibutuhkannya sebesar Rp. 329.000.000,- yang didapat dari penjualan mobil fakultas agama Islam dan mobil milik pascasarjana, juga ditambah oleh Pak Zaki.

Dalam sambutan bapak gunawan adji selaku rektor unsuri mengatakan bahwa sebelum pembangunan ini, beliau Dan pak musyafa rouf terlebih dahulu meminta izin pembangunan gapura kepada mbah sunan Giri agar menjadi berkah

“cita-cita saya ingin mengganti jln. Brigjen Katamso menjadi jln. Sunan Giri” ujarnya. (usw)

Pembekalan KKN 2018

WhatsApp Image 2018-08-09 at 03.59.05

UNSURI-, Rabu (07/09/18) kemarin di Auditorium, Universitas Sunan Giri Surabaya memberikan pembekalan kepada peserta KKN 2018. Acara yang dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB itu dihadiri oleh KetuaYayasan, Rektor danWakil Rektor, Ibu Camat tempat KKN serta dosen-dosen pembimbing.

Menurut Bapak Ikhwan selaku ketua panitia KKN, peserta KKN pada periode ini berjumlah 230 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa berbagai prodi di UNSURI. Beliau berharap, kolaborasi tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat di daerah tempat KKN.

Rektor UNSURI yakni Dr. Goenawan Adji dalam sambutannya mengatakan bahwa KKN adalah tempat mengabdikan diri. KKN termasuk salah satu tridarma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai tanggung jawab sosial.

“KKN ini adalah kegiatan yang menjadi persyaratan kelulusan mahasiswa juga termasuk salah satu tridamra perguruan tinggi juga sebagai jembatan untuk mengabdikan diri seperti yang dipaparkan oleh ketua panitia (Bapak Ikhwan, red) tadi,” tukas beliau.

Selain itu, Bapak  Rektor juga berharap mahasiswa yang ikut dalam program KKN bias menjaga nama baik UNSURI. Karena peserta KKN bisa dijadikan sebagai jendela kecil dimana masyarakat akan memandang UNSURI. “Nanti ketika di tempat KKN, jagalah nama baik UNSURI. Karena secara tidak langsung kalian juga ikut berperan dalam baik dan tidaknya UNSURI kedepan” ujar Bapak Rektor.

Dalam acara KKN yang bertema “Unsuri Bersama Masyarakat Membangun Jiwa Entrepreneur” ini, Ibu Camat Prambon, Hj. Ainun Amalia. S.Sos, juga memberi pembekalan kepada peserta KKN. Dalam kesempatan ini, beliau memaparkan potensi-potensi Kecamatan Prambon. Oleh karena itu, beliau mengajak mahasiswa untuk membantu masyarakat mengembangkan potensi-potensi tersebut.

Ketua Yayasan Unsuri, Bapak Musyaffak Rouf, berharap kepada mahasiswa yang KKN agar sungguh-sungguh mengabdi kepada masyarakat. Beliau menghimbau agar peserta KKN focus dalam programnya, tidak usah jalan-jalan dulu. “Ya nanti laksanakan KKN dengan benar. Gak usah keluyuran. Nanti pas ditengok kesana malah nggak ada mahasiswanya. Malah ada di tempat wisata dekat sana” canda beliau kepada peserta KKN. Beliau juga mengatakan apabila di tempat KKN ada lulusan SMA/sederajat ingin kuliah tapi kurang mampu, maka bawalah ke UNSURI. Karena di UNSURI memiliki program beasiswa untuk keluarga kurang mampu.

Acara pembekalan KKN ditutup dengan pemilihan ketua kelompok, arahan dari dosen pembimbing masing-masing, serta pembagian atribut.

 

Rayon nusantara, PMII sunan giri, sekolahkan kadernya

“Begitu pentingnya memahami sebuah perundang-undangan yang telah di buat oleh pemerintah, yang banyak menyebabkan kesalah fahaman antara rakyat dan pemerintah khusunya di bidang hukum, sehingga terjadi sebuah deskriminasi antra satu dan yang lain, maka saat inilah kita sebagai mahasiswa harus mampu memahami semua itu.”

Dalam memperingati hari lahir (HARLAH) rayon nusantara Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) komisariat sunan giri cabang sidoarjo menggelar “kuliah legal drafting” dengan mengangkat tema ” aktualisasi nilai-nilai konstitusi dalam mewujudkan lembaga yang normatif ” di narasumberi oleh Victor Emanuel W. Nalla, SH., M. H. dan Maulana Hasun, S.H., pesertanya pun tak hanya dari PMII Unsuri, namun ada delegasi dari luar yang meliputi PMII cabang sidoarjo dan surabaya. Berlangsung di auditorium rektorat universitas sunan giri (sabtu, 31/03/18).

Memiliki tujuan yang sangat penting dan mendukung untuk memajukan kader PMII dalam menggelar kuliah legal drafting kali ini.

“Bagaimana nantinya kader pmii khusunya pmii Surabaya dan sidoarjo mampu memahami dan mengerti tata cara pembentukan perundang-undangan dan setelah mengerti kita selaku warga pergerakan mentaati peraturan ataupun perundang-undangan yang ada karena ketaatan kita terhadap perundang-undangan merupakan cerminan keberadaban kita selaku warga pergerakan. ” imbuh mudahri dalam sambutannya.

Kegiatan kuliah legal drafting ini, mendapatkan apresiasi dari ketua komisariat sahabat Bakri irawan, beliau mengungkapkan rayon nusantara mampu bertahan pada saat ini meski kadernya dikatakan minim itu semua berkat kerja keras senior dan juga kader rayon nusantara, dan kegiatan kali ini memberikan motivasi yang sangat baik untuk rayon-rayon yang lain (rayon radikal dan rayon al azhar) untuk melakukannya.

“Acara ini Sangat mendukung pada akademis khususnya fakultas hukum, yang mana hal ini sangat sesuai dengan rayon nusantara sendiri yang menaungi fakultas hukum dan administrasi negara, nantinya rayon-rayon yang lain mengadakan kuliah sesuai dengan fakultas masing-masing contohnya rayon radikal yg menaungi fakultas ekonomi dan teknik mengadakan kuliah kewirausahaan, yang nantinya semua rayon melakukan yang namanya fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) artinya kegiatan kuliah yang di lakukan oleh rayon nusantara juga di ikuti oleh rayon-rayon yang lain.” Pungkas bakri selaku ketua komisariat.

Dari sekian banyaknya peserta yang mengikuti kuliah legal drafting kali ini, pastinya memiliki keinginan yang berbeda-beda, sebut saja nurseha fatmasari dia mengikuti kuliah kali ini berkeinginan mengetahui tata cara perencanaan penyusunan perundang-undangan dari DPRD, DPR RI dan lain sebagainya, dan saya sebagai peserta ingin mengetahui step by step mengenai undang-undang.

“harapan kita sebagai kaum pergerakan khusunya sidoarjo ingin memngawal undang-undang yang ada di daerah kita.” terang nurseha fatmasari.

Memahami undang-undang sangat penting sekali dalam menunjang kebutuhan sehari-hari pesan sahabat lucky. (ach)

PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA PKPT IPNU IPPNU UNSURI SURABAYA


Surabaya, (21/1/2018) Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama(IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama (IPPNU) Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya menggelar acara pelantikan pengurus yang dirangkai dengan Rapat Kerja (RAKER) yang bertempat di Auditorium Rektorat Universitas Sunan Giri Surabaya.

Pelantikan dan Rapat kerja kepengurusan IPNU IPPNU periode 2017-2018 ini mengusung tema “Membangkitkan Kualitas Diri sebagai Dasar Meraih PRESTASI AKADEMIS melalui BERORGANISASI”.

Menurut rekan aam selaku ketua  pkpt ipnu unsuri terpilih, berpesan pada kita semua dalam sambutannya “bahwa cita-cita dan prestasi yang kita kita-citakan dengan baik yang mana semua itu harus didasari oleh keimanan ketakwaan dan keikhlasan kita yang lebih baik”. Paparnya.

gus farih selaku doktor muda menambahkan “bahwa hidup itu harus ada perjuangan, kalau hidup nggak ada perjuangannya maka tak layak untuk diceritakan”. Ucapnya.(arizi)

PMII UNSURI MENGUCAPKAN SUMPAH KEPENGURUSAN

Sidoarjo, warga pergerakan PMII (pergerakan mahasiswa islam Indonesia ) komisariat sunan giri cabang sidoarjo, menggelar pelantikan beserta seminar dengan mengangkat tema “gerakan pengusaha muda melalui enterprenuer”. Tepatnya di auditorium Universitas Sunan Giri. Kamis (11/01/2017).

Di awal acara dibuka dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran oleh sahabat Nihroh Afandi. Spd, dilanjut dengan sambutan ketua pelaksana.

” kader Pmii harus mampu menguasai semua bidang baik itu politik, materi perkuliahan, dan berbagai macam lainnya.” pesan sahabat Badrus salam.

Dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dilantik langsung oleh ketua cabang sendiri, yakni sahabat lucky eka adi setiawan.

” tolak ukur kader Pmii bukan patuh pada senior, kader Pmii wajib mengawal pada kebijakan-kebijakan yang ada di kampus atau di pemerintah, dan haram hukum nya untuk diam, kedepannya pengurus Pmii tetap bekerja sama.” imbuh Bakri irawan ketua komisariat yang baru dilantik.

Ucupan selamat disampaikan langsung oleh bapak musyyafa’ rouf selaku ketua yayasan saat menghadiri acara pelantikan.

“Semoga dg dilantiknya pengurus tadi semangat nya membara, dg artian barang siapa yg melihat suatu kemungkaran maka ubahlah dg lisan, apabila tidak mampu maka ubahlah dg aksi/demo, apabila tidak mampu maka berdoa, dan itu lemahnha iman, tidak hanya kader Pmii, juga mahasiswa yg lain. Bagaimana Unsuri kedepannya akan lebih maju, dan untuk para undangan luar untuk mendoakan. Jika ada niat kebaikan di Unsuri, mari bersama sama, dan apabila ada yg merusak maka tidak ada tempat di Unsuri, siapapun yg melawan maka tunggu tanggal mainnya.” pesannya.

pentingnya kita mengklarifikasi suatu masalah, agar tidak menjadi bomerang bagi kita. hal ini disampaikan kang aziz selaku ketua IKA PMII, dalam sambutannya.


” Adanya dukungan dari pihak kampus sangat penting, Pmii bukan hanya mengurusi kader saja, namun mampu bekerja sama dengan pihak kampus demi kemajuan kampus, dan kader Pmii harus peka terhadap isu-isu yang ada dan itu sangat erat hubungannya dg materi atau ilmu yg ada di PMII.” imbuh sahabat lucky adi setiawan, sekaligus menutup acara pelantikan. (Syn)

Gunakan Fasilitas Umum Secara Pribadi, Hotspot Unsuri Kedap-Kedip

Pada saat ini, Universitas Sunan Giri Surabaya, telah memperbaiki fasilitas yang dibutuhkan  mahasiswa. Seperti taman tempat untuk duduk bersantai, cafe mini tempat untuk nongkrong, juga kantin yang lengkap dengan wifi gratis. Tujuannya sudah jelas, agar lebih memudahkan mahasiswa dalam berkarya dan menjalankan tugas yang sudah diberikan oleh dosen. Seperti pada umumnya bahwa pada zaman modern  ini mahasiswa sangat membutuhkan koneksi internet setiap saatnya. Entah untuk keperluan menyelesaikan tugas kuliah atau kebutuhan khusus lainnya. 

Sejauh ini wifi di Unsuri berjalan lancar, mulai dari wifi perpustakaan, Ukm center dan juga gedung fakultas lainnya. Akan tetapi pada hari jum’at 15 Desember 2017 lalu, koneksi internet yang berada di Ukm Center pada jam 16.00 wib. Seketika itu, tidak bisa terkoneksi, nama id  yang biasanya tertulis UNSURI HOTSPOT tiba-tiba menghilang, Entah kemana, dari itu timbul kebingungan, kecurigaan dan mengundang banyak pertanyaan, dari mahasiswa yang aktif berada di UKM Center.

 ” wifi fasilitas untuk mahasiswa secara umum bukan untuk kepentingan perorangan atau sekelompok. Untuk kepentingan apapun menggunakan fasilitas umum dijadikan kepentingan pribadi kurang beretika “. Pesan bagian It (ilmu tekhnologi) Unsuri.

 Hal ini turut mengundang kegelisahan sekaligus pernyataan dari salah satu mahasiswa Unsuri, yang sudah terbiasa berada di Ukm Center pada saat waktu senggang. Seperti saat ditemui salah satu Anggota Teater Lampah.

 “wifi sering putus,sebenarnya itu tidak bisa di biarkan, harus ada tindakan lebih Intensif dan tidak etis apabila tentang putusnya wifi itu dengan cara CURANG atau KE EGOISAN tersendiri karena kenapa pertama, Itu sudah fasilitas di Ukm Center BERSAMA bukan INDIVIDU. Kedua, Kita juga butuh untuk sarana prasarana belajar atau untuk berkumpul demi memajukan UKM center dan Kampus. Menurut saya, kalau wifi sering putus mending dari dulu tidak usah memakai atau memasang wifi tersebut. Kalau akhirnya seperti begini, kita disini menikmati yang di berikan pihak kampus bukan menikmati kegelisahan adanya wifi yang kadang kadang mati GAK JELAS.” Pungkas Fajar Pambudi Arief.

(kl)

Kontroversi HIMA Prodi Universitas Sunan Giri


Universitas Sunan Giri Surabaya, (21/12/2017) Sudah tersebar isu yang sudah didengar oleh mahasiswa sejak beberapa bulan yang lalu, bahwa akan ada organisasi atau wadah baru bagi mahasiswa yang ranahnya bergerak di setiap prodi masing-masing fakultas. Yakni HIMA PRODI (himpunan mahasiswa) dan saat ini ada dua prodi yang sudah membuat HIMA PRODI yaitu fakuktas PAI (pendidikan agama islam) dan fakultas tekhnik. Namun dengan terbentuknya HIMA PRODI ini, BEM F (badan eksekutif mahasiswa fakultas) dan DPM F (dewan perwakilan mahasiswa fakultas) akan di hapus atau di tiadakan, hal ini terdapat pro dan kontra dari mahasiswa.


Keputusan yang telah dikeluarkan oleh pihak kampus terkait semua itu, memiliki banyak pertimbangan yang sangat jelas dan supaya mahasiswa antar prodi berlomba-lomba dalam mengembangkan diri melalui program dan kegiatannya, tentunya dengan terbentuknya HIMA PRODI berpengaruh besar terhadap akreditasi fakultas, salah satunya. Dan masih banyak yang lainnya.

Dengan pertimbangan sebagai berikut :

HIMA prodi dibentuk mengingat adanya form isian kegiatan mahasiswa tingkat Prodi pada Borang Akreditasi Prodi, yang nantinya secara tidak langsung dapat membantu penilaian dalam akreditasi Prodi maupun Institusi. 

Dengan dibentuknya HIMA Prodi, lembaga lewat BAAK dapat memantau secara langsung Prodi-Prodi mana yang lebih unggul dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaannya, maupun dalam program dan kegiatannya. Terutama kegiatan-kegiatan penunjang SKPI.

Dengan dibentuknya HIMA Prodi dapat memacu Mahasiswa-mahasiswa antar prodi untuk berlomba-lomba dalam mengembangkan diri melalui program dan kegiatannya. Yang mana melalui pemantau kami selama ini BEM F belum mampu menciptakan kondisi-kondisi seperti uraian di Atas. 

Jumlah Mahasiswa berbanding lurus dengan jumlah dana Kemahasiswaan maka dengan tidak di hapuskannya DPM F dan BEM F, maka proporsi pendanaan untuk unit-unti organisasi tersebut akan semakin sedikit 

Menghindari terjadinya tumpang tindih kepengurusan dan program kegiatan, antara BEM F /DPM F dengan HIMA Prodi 

Penghapusan BEM F dan DPM F tersebut  sudah di putuskan oleh BAAK sekaligus di setujui oleh rektor dan yayasan, pada tanggal 19 desember 2017 lalu, di kantor yayasan, pada saat rapat evaluasi yayasan, yang di hadiri oleh ketua yayasan, sekretaris yayasan, bendahara yayasan, para ka. Biro,para staf yayasan dan staf biro.

Berdirinya DPM F dan BEM F yang dibentuk secara terstruktural, kini pembubaran atau penghapusan tidak mengikuti ADRT yang ada. “yang semula disahkan secara bermoral dan tersambut meriah oleh organisasi Intra dan Extra kampus, lallu dibinasakan secara tidak terhormat tanpa adanya pendemisoneran secara sah.” Imbuh Tanzil Ainul Ibadi selaku Ketua Bem Fai 

Saiful Bahri selaku ketua BEM U (presiden mahasiswa) menolak akan keputusan yang telah di putuskan oleh BAAK.”Sikap saya jelas yaitu menolak terhadap pembubaran BEM F dan DPM F Alasannya karena, 1. Landasan Hukumnya Tidak Jelas 2. Melanggar Konstitusi Kemahasiswaan 3. Tidak Ber Etika.” Tegasnya” (gts)

Penghapusan BEM F dan DPM F, aksi damai terjadi

Pada saat ini, mahasiswa Universitas Sunan Giri Surabaya, kembali menunjukkan keperduliannya kepada kampus, dalam bentuk aksi damai yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari fakultas yang berbeda-beda, berangkat dari “aliansi organisasi intra kampus”. Kamis(21/12/2017).

Aksi kali ini, Dengan menuntut lima tuntutan yang harus di penuhi oleh pihak kampus.

1. Cabut aturan pembubaran BEM F dan DPM F

2. cabut pembekuan organisasi intra kampus

3. Tidak ada lagi intervensi dalam setiap kegiatan organisasi intra kampus

4. Setiap kebijakan yang berkaitan dengan kemahasiswaan harus melibatkan organisasi intra (DPM U dan BEM U)

5. pembentukan Hima prodi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing prodi.

Aksi di mulai pada jam 10.21 wib, dari depan perpustakaan Unsuri kemudian menyuarakan anspirasi di halaman kampus hingga di depan rektorat, dengan waktu yang cukup lama, pihak kampus masih belum menemui aliansi organisasi kampus, karena pak rektor dalam posisi rapat, menurut salah satu staf kampus.

Sehingga mahasiswa menerobos masuk ke dalam rektorat, kemudian pak iwan (selaku LPPM) menghimbau untuk perwakilan 4 orang saja dari masing-masing fakultas, namun hal itu di tolak oleh massa aksi. Pada akhirnya massa aksi melakukan pembacaan istigasah yang di pimpin oleh Badrus.

“Kami memiliki niat yang suci bapak-bapak, ibu yang ada di rektorat, dengan beberapa keluhan yang dialami oleh BEM dan DPM, atas pembubaran BEM dan DPM fakultas tersebut, kami hanya ingin berdiskusi meminta kejelasan tentang semua itu, dengan tanpa ada koordinasi dengan BEM U sama DPM U, mari kita buktikan siapa yang benar dengan cara berdiskusi”. Imbuh Bakri irawan dalam orasinya.

Pada akhirnya aksi damai hari ini tidak menghasilkan keputusan apapapun, sehingga dari pihak BEM U dan DPM U menyatakan sikap.

1. Rektor telah melanggar konstitusi kemahasiswaan yang di buat.

2. Rektor beserta jajarannya telah gagal menyelesaikan persoalan kampus.

3. Rektor beserta jajarannya bersikap sewenang-wenangnya terhadap mahasiswa

4. Rektor beserta jajarannya tidak ada i’tikad baik terhadap mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan kampus.

“Dan kebijakan rektor yang tidak sesuai dengan konstitusi kemahasiswaan, kita akan tetap mengakui keberadaan BEM F dan DPM F dengan tanpa tendensi dan referensi dari siapapun”. Ungkap Shafi selaku ketua DPM U Universitas Sunan Giri Surabaya.

Pernyataan sikap ini, kemudian di tambahkan oleh Syaiful Bahri selaku presiden mahasiswa (BEM U).

1. Tetap menolak dibungkamnya BEM F dan DPM F

2. Organisasi BEM F dan DPM F sampai kapanpun akan tetap berdiri kokoh sebagaimana mestinya

3. Kami dari BEM U, maka akan tetap mengawal setiap kebijakan-kebijakan

“Teman-temanku untuk tetap semangat dalam mengawal kebenaran-kebenaran yang hal itu, sudah dilanggar oleh pihak birokrasi kampus”. Pesannya.

Aksi damai berakhir pada jam 12.30 dengan menyanyikan indonesia raya oleh seluruh massa aksi. (Rbz)