Mahasiswa Merasa Tertipu, Ketua Yayasan: Silahkan Tinggalkan UNSURI !

​Menanggapi tulisan mahasiswa UNSURI yang merasa tertipu, Ketua Yayasan Unsuri, Musyaffak Rouf angkat bicara. Menurut beliau, mahasiswa yang merasa tertipu dengan kebijakan birokrat kampus, silahkan tinggalkan UNSURI. Apa pun yang menjadi haknya, silahkan ambil. Setelah itu keluar dari UNSURI. 
“Mahasiswa yang merasa tertipu, ya silahkan keluar dari UNSURI. Wong dia sudah merasa tertipu kok. Bagaimana lagi? Silahkah ambil apa yang menjadi haknya, lalu pergi saja!” ujar jebolan UNSURI dan UIN Malang itu.
Semua kebijakan birokrat UNSURI tidak ada yang untuk menipu mahasiswa. Kebijakan itu diambil demi kemasalahatan dan perbaikan UNSURI. Termasuk diterapkannya sistem UKT. UKT diterapkan dalam rangka perbaikan sistem keuangan. Agar keungan di UNSURI tertata rapi. 
“Kita sekarang ini dalam tahap perbaikan. Tentu belum sempurna. Masih banyak kekurangan-kekurangan,” Kata Nurkhilis, Wakil Rektor UNSURI.
Menurut wakil rektor itu, perbaikan UNSURI tidak bisa hanya dilakukan oleh birokrat kampus. Semua citivitas kampus harus ikut berperan. Mulai dari dosen, mahasiswa dan semuanya. Maka, kata beliau, pertanyaan “Katanya perbaikan, kok masih tetap saja?” juga harus diarahkan pada semua citivitas kampus.
Sebelumnya, salah satu mahasiswa UNSURI menulis kekecewaannya pada kampus UNSURI. Dia merasa tertipu. Sebab, dulu saat mau masuk di UNSURI sistem pembayaran bukan UKT. Akan tetapi sekarang, sistem pembayaran memakai UKT.

Birokrasi Unsuri penipu halus 

Saya sangat menyesal telah memilih kuliah di Universitas Sinan Giri. Bagaimana mungkin saya tidak kecewa,sedangkan saya sangat merasa tertipu oleh brousur yang saya terima pada tahun 2015 yang lalu.

Didalam brousur yang saya terima menerangkan bahwa biaya kuliah dapat di bayar secara cicil tiap tiga bulan/persemester, saat saya sudah semester empat kebijakan itu berubah dengan adanya ketua rektorat yang baru.

Pembayaran harus di lunasi di awal semester,tidak boleh di cicil,dengan adanya kebijakan seperti itu saya sangat merasa tertipu sekali telah kuliah d Unsuri. Saya bingung harus bagaimana,sementara saya sudah semester 4, mau berhenti sudah jauh melangkah, mau melanjutkan sangat merasa tertindas sekali oleh kebijakan baru yang telah di tetapkan.

Saya dan teman-teman sudah menyampaikan kalau kebijakan itu sangat menindas terhadap mahasiswa,tapi para pihak yayasan maupun rektorat tidak mendengarkan suara kami. Saya harap para pihak yayasan maupun rektorat tidak hanya menuntut kewajiban mahasiswa sedangkan hak mahasiswa tidak terpenuhi.

Saya dan teman-teman mahasiswa lainnya kebingungan menghadapi para pegawai kampus yang hanya menginginkan duduk d kursi yang empuk, di tengah-tengah kebingungan yang saya dan teman-teman rasakan akhirnya saya menemukan ide untuk menulis tentang yang kami rasakan ini. Harapan kami semoga dengan adanya tulisan yang sederhana ini mampu menyadarkan para pihak kampus,khususnya ketua yayasan dan ketua rektorat bahwa kebijakan baru itu bukan membuat Unsuri maju,tapi membuat Unsuri hancur,saya berani mengatakan Unsuri hancur karna sejak di tetapkannya kebijakan baru itu mahasiswa yang masuk Unsuri semakin sedikit. (Ri)

Abdi Sang Kesucian

Oleh : Liang

Keyakinan hati untuk berlabuh hanya pada satu takdir

Tak ingin lagi mengelak jika nantinya keinginan mengalahkan kebutuhan

4 tahun silam berlalu, mengajarkanku banyak isyarat untuk berhenti

berhenti dalam kegiatan-kegiatan nista 

kegiatan yang dirindu para pengikut setan

biarlah aku menjauh, sejauh waktu mengabdi

biarlah kesucian ini melapisi ruang hingga pada bagian terdalam

sedangkan jauh dari lubuk hati yang paling dalam

jiwa ini membangun keutuhan sang pencipta

mengukuhkan kekuatan dalam diri hingga tiba pada masa kuatnya jiwa

Raga ini tak serta merta berharap 

cukup kembali pada topik sang penguasa pemegang Abadiah

CURHATAN DOSEN

Kondisi miris Unsuri

Sewaktu saya kuliah tepatnya kuliah pada jam malam salah satu dosen menceritakan keluh kesahnya pada Unsuri. Dosen di Fakultas Hukum itu seharusnya banyak sekali dosen legal sekitar 15 orang. Tapi hingga saat ini yang mendapat surat pengurangan dosen hanya 6 orang. Sungguh miris sekali kondisi Unsuri.

Belum lagi beliau mengatakan bahwa saat bimbingan skripsi dosen pembimbing tidak mendapatkan uang bimbingan dari pihak Rektor maupun Yayasan. Padahal mahasiswa bayar saat mereka mau ujian skripsi. Dan dengan alasan begitulah dosen sangat malas untuk datang sekedar mengajar. Entah sungguh miris kondisi Unsuri.

Saya hanya termenung mendengar keluh kesah dosen, siapa yang harus dituju dan untuk siapa tulisan ini di tuju. Saya hanya penyampai aspirasi atau sekedar pendengar curhatan dari dosen. 

Saya hanya mahasiswa biasa tak bisa menuntut banyak ini itu dari kampus tapi apalah daya jika sedikit saran dan pesan ini hanya bisa saya sampaikan melalui tulisan.(ri)

Puisi Yang Hilang By: Dahliah

Bukan intan berlian yang menyilaukan mata
Bukan emas permata yang berharga ratusan juta
Bukan pula mutiara dengan kualitas tinggi
Tapi hanya sebongkah ruby dengan berjuta faedah
 
Suci hatinya lah yang dapat memiliki
Baik budi pekertinya lah yang mampu merawat
Ketaatan dan ketaqwaan yang sanggup mengendalikan
 
Kini ruby telah berada dalam genggaman
Tapi karna kelalaian, ia pun menghilang
Bukan perkara mudah tuk mendapatkannya
Bertapa pun butuh waktu cukup lama
 
Apakah karna hati sudah tak suci?
Apakah karna budi pekerti yang semakin buruk?
Ataukah karna ketaatan dan ketaqwaan yang makin memudar?
Hingga ruby menghilang

Peluk cium untuk malamOleh : Liah

Gelap yang tak lekas pahit

Namun gelap benderang dengan sinarnya 

Nyanyian merdu menyapa tanpa bekas

Malam indah dengan segala improvisasinya

Tapi tidak dengan mereka

Yang menikmati malam dengan terpaksa

Demi menunggu mentari tiba lagi

Mereka sengaja menutup mata tanpa menikmati malamnya

Betapa naifnya jiwa terguncang tanpa tanya

Inilah yang dikatakan manusia enggan menikmati 

Manusia enggan bersyukur

Dikala sang penjaga memberi keindahan pada malam

Manusia bersiap dengan selimutnya

Dikala malam memberi waktu pada bulan untuk beraksi

Manusia bersiap memejamkan mata

Andai malam berkata

Ia akan berkata dalam tangis 

Namun sayangnya sang penjaga tak memberi sifat itu pada malam

Ikuti Expo Kampus, PPMB UNSURI Anggap Capai Target

IMG_20170428_200314Sidoarjo- Pada tahun ini, PPMB UNSURI bekerja keras agar banyak mahasiswa baru yang kuliah di UNSURI. Segala ikhtiar dilakukan. Mulai dari penyebaran brosur, kunjungan ke sekolah SMA-SMK, sampai mengikuti Expo Kampus. Tercatat, pada tahun ini UNSURI mengikuti Expo Kampus yang pertama kali. Tujuan utamanya adalah memperkenalkan UNSURI kepada masyarakat, khususnya siswa-siswi SMA atau sederajat.

Expo Kampus yang diselenggarakan di JX Internasional Surabaya dibuka pada hari Kamis (27/04) dan resmi ditutup, Minggu (30/04/17) kira-kira pada jam 21.00. Seusai penutupan, PPMB (Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru) UNSURI merasa berhasil dan mencapai target, meski dalam target jangka panjang. Baca lebih lanjut