Rayon nusantara, PMII sunan giri, sekolahkan kadernya

“Begitu pentingnya memahami sebuah perundang-undangan yang telah di buat oleh pemerintah, yang banyak menyebabkan kesalah fahaman antara rakyat dan pemerintah khusunya di bidang hukum, sehingga terjadi sebuah deskriminasi antra satu dan yang lain, maka saat inilah kita sebagai mahasiswa harus mampu memahami semua itu.”

Dalam memperingati hari lahir (HARLAH) rayon nusantara Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) komisariat sunan giri cabang sidoarjo menggelar “kuliah legal drafting” dengan mengangkat tema ” aktualisasi nilai-nilai konstitusi dalam mewujudkan lembaga yang normatif ” di narasumberi oleh Victor Emanuel W. Nalla, SH., M. H. dan Maulana Hasun, S.H., pesertanya pun tak hanya dari PMII Unsuri, namun ada delegasi dari luar yang meliputi PMII cabang sidoarjo dan surabaya. Berlangsung di auditorium rektorat universitas sunan giri (sabtu, 31/03/18).

Memiliki tujuan yang sangat penting dan mendukung untuk memajukan kader PMII dalam menggelar kuliah legal drafting kali ini.

“Bagaimana nantinya kader pmii khusunya pmii Surabaya dan sidoarjo mampu memahami dan mengerti tata cara pembentukan perundang-undangan dan setelah mengerti kita selaku warga pergerakan mentaati peraturan ataupun perundang-undangan yang ada karena ketaatan kita terhadap perundang-undangan merupakan cerminan keberadaban kita selaku warga pergerakan. ” imbuh mudahri dalam sambutannya.

Kegiatan kuliah legal drafting ini, mendapatkan apresiasi dari ketua komisariat sahabat Bakri irawan, beliau mengungkapkan rayon nusantara mampu bertahan pada saat ini meski kadernya dikatakan minim itu semua berkat kerja keras senior dan juga kader rayon nusantara, dan kegiatan kali ini memberikan motivasi yang sangat baik untuk rayon-rayon yang lain (rayon radikal dan rayon al azhar) untuk melakukannya.

“Acara ini Sangat mendukung pada akademis khususnya fakultas hukum, yang mana hal ini sangat sesuai dengan rayon nusantara sendiri yang menaungi fakultas hukum dan administrasi negara, nantinya rayon-rayon yang lain mengadakan kuliah sesuai dengan fakultas masing-masing contohnya rayon radikal yg menaungi fakultas ekonomi dan teknik mengadakan kuliah kewirausahaan, yang nantinya semua rayon melakukan yang namanya fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) artinya kegiatan kuliah yang di lakukan oleh rayon nusantara juga di ikuti oleh rayon-rayon yang lain.” Pungkas bakri selaku ketua komisariat.

Dari sekian banyaknya peserta yang mengikuti kuliah legal drafting kali ini, pastinya memiliki keinginan yang berbeda-beda, sebut saja nurseha fatmasari dia mengikuti kuliah kali ini berkeinginan mengetahui tata cara perencanaan penyusunan perundang-undangan dari DPRD, DPR RI dan lain sebagainya, dan saya sebagai peserta ingin mengetahui step by step mengenai undang-undang.

“harapan kita sebagai kaum pergerakan khusunya sidoarjo ingin memngawal undang-undang yang ada di daerah kita.” terang nurseha fatmasari.

Memahami undang-undang sangat penting sekali dalam menunjang kebutuhan sehari-hari pesan sahabat lucky. (ach)